SMA-SMK WISNUWARDHANA PEDULI COVID-19

Yuk! Kenalan dengan si Mungil Corona
Dian mayasari
Virus corona adalah virus yang sebagian besar terdapat pada hewan. Virus ini satu kelompok dengan virus SARS atau MERS yang sudah lebih dulu dikenal oleh masyarakat. Nama “Corona” sendiri mengacu pada bahasa latin coronam, yang berarti mahkota.
Penggunaan istilah corona itu sendiri mengacu pada bentuk virus yang memiliki pinggiran berbentuk bulat dan berhiaskan protein sehingga tampak seperti sebuah mahkota. Meskipun penampilannya tampak indah, tapi jangan berusaha dekat-dekat dengan virus satu ini ya.

Gambar: Outbreaknewstoday.com

Doa bersama menjelang pemberangkatan
Dian Mayasari
Saat ini, dunia sedang mengalami krisis yang disebabkan oleh pendemik virus corona. Bagaimana tidak? Tidak sampai satu tahun, tingkat kematian yang disebabkan oleh virus corona atau SARS-tipe 2 ini, sudah mencapai ribuan. Setiap negara seakan hidup dalam teror dan ketakutan. Ekonomi mengalami kemunduran, kelaparan dan kekurangan makanan menjadi pemandangan yang lazim di setiap negara. Beberapa negara banyak yang mengambil kebijakan lockdown, yang melarang warganya untuk beraktivitas di luar secara total. Tidak ada kegiatan apapun yang dapat dilakukan oleh orang-orang di negara itu.
Penyebaran wilayah sawojajar
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Di Indonesia pun tak luput dari serangan pendemik ini. Di Indonesia ribuan kasus sudah muncul per-17/4/2020, bahkan kasus baru selalu muncul setiap harinya. Meskipun tingkat kematian tidak separah seperti di Itali, akan tetapi, dampaknya sudah mulai terasa di semua lini.
Indonesia merupakan negara yang tidak mengambil kebiajakanlockdown, hal ini disebabkan pemerintah tidak ingin dampak persebaran virus corona ini menjadikan Indonesia lumpuh di segala aspek. Oleh karena itu Indonesia menghimbau warganya untuk bekerja dan belajar di rumah saja.
Bagi masyarakat yang bekerja sebagai tulang bunggung tetap melaksanakan tugasnya di melalui rumah. Bagi siswa yang belajar, tetap belajar tetapi dilakukan di rumah dengan pembelajaran online.
Penyebaran wilayah lesanpuro, dan sekarpuro
Meskipun begitu, banyak juga masyarakat yang tetap melaksanakan tugasnya sebagai tulang punggung keluarga di jalanan, seperti halnya gojek, grab, angkot, dan pegawai-pegawai swasta yang lain. Seakan pasrah pada keadaan namun tetap berkorban demi keluarga. Hal inilah, yang kemudian menjadi keprihatinan Bapak Kepala SMA-SMK Wisnuwardhana untuk membantu memutus mata rantai Covid-19, tanpa harus memutus atau melumpuhkan ekonomi. Oleh sebab itu, beliau menginstruksikan seluruh jajaran guru dan staf untuk bergotong royong melaksanakan kegiatan Peduli Covid-19 dengan cara membagikan 1000 masker gratis ke pada masyarakat.
Kegiatan sebar masker secara gratis disebarkan pada masyarakat di beberapa titik lokasi di kota Malang. Tidak hanya berpusat pada pengendara sepeda motor yang ada di jalan raya, bahkan kegiatan ini juga masuk ke dalam pemukiman warga.

Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- EKOENZIM, CAIRAN SERBA GUNA BUATAN SISWA SMA WISNUWARDHANA MALANG
- Study Tour ke Pocari Sweat Pasuruan
- Wisuda SMA-SMK Wisnuwardhana Malang 2019
- SMK - SMA Wisnuwardhana Malang Berdiri Untuk Membangun Bangsa
Kembali ke Atas



