EKOENZIM, CAIRAN SERBA GUNA BUATAN SISWA SMA WISNUWARDHANA MALANG

Tahukah kamu, bahwa eco enzyme atau Ekoenzim mampu menjadi solusi dari berbagai kebutuhan kehidupan kita yang sudah terlalu banyak polusi? Kok bisa.
Besarnya akumulasi penggunaan zat kimia pada kehidupan manusia sehari-hari menjadi keprihatinan siswa SMA Wisnuwardhana Malang. Bayangkan, jika seseorang menggunakan deterjen dalam satu hari menghabiskan 3-4 bungkus sehari maka satu bulan ia akan menghabiskan kurang lebih 120 bungkus sehari, lalu bagaimana jika 1 milyar orang?.
Dari penggunaan deterjen dihasilkan limbah plastik dan limbah kimia yang bisa berdampak pada lingkungan kehidupan kita. Terlalu banyak limbah dan sampah yang dihasilkan oleh manusia untuk menunjang keberadaan (eksistensi) sebagai makhluk hidup. Hal ini berkontribusi pada percepatan kerusakan alam yang nantinya akan berdampak juga pada manusia.
Kondisi inilah yang memicu siswa SMA Wisnuwardhana bekerja sama dengan Dr. Riyanti Isaskar, S.P. M.Si dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya untuk membuat cairan serba guna hasil fermentasi dari sampah organik yang disebut dengan ekoenzim.
Eko enzim sendiri merupakan larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan. Larutan ini pertama kali dikembangkan oleh seorang peneliti dari Thailand bernama Dr. Rosukon Poompanvong pada tahun 2006.
Kandungan ekoenzim
Larutan ini diperoleh dari limbah organik yang diperoleh setelah fermentasi adalah larutan ekoenzim yang mengandung enzim ekstraseluler yang berbeda. Enzim ekstraseluler mengacu pada enzim yang disekresikan oleh mikroba yang memasuki fase air selama proses fermentasi aerobik. Enzim ekstraseluler seperti protease, amilase, lipase, dan kaseinase diproduksi dan diperoleh selama fermentasi aerobik dari bahan organik yang dapat digunakan untuk mendegradasi protein, karbohidrat, lipid, dab kasein.
Proses pembuatan
Untuk membuat ekoenzim ini bahan yang perlu dipersiapkan adalah
- Gula merah
- Limbah sayur dan buah
- Air
- Wadah tertutup
Tata cara:
- Limbah sayur dan buah dicuci terlebih dipisahkan dari yang sudah rusak dan yang kondisinya masih bagus.
- Setelah dipisahkan limbah sayur dan buah di cuci dengan air mengalir.
- Setelah itu potong keci-kecil limbah sayur dan buah.
- Di sisi lain, siapkan gula merah yang sudah dihaluskan untuk mempermudah proses pelarutan gula dengan air.
- Siapkan wadah tertutup yang kedap udara.
- Masukkan semua bahan dengan perbandingan 1:3:10 ke dalam wadah tertutup, lalu diamkan selama 3 bulan.
- Setelah 3 bulan ekoenzim bisa dipanen.
Apa saja manfaat ekoenzim?
Ekoenzim dapat dimanfaatkan sebagai deterjen, sebagai cairan pembersih saluran air, sebagai bahan pencuci piring, pembersih lantai, pembersih funitur, pembersih dapur, pembersih karpet, pembersih kaca, pembersih sayur dan buah, pupuk tanaman, sebagai insektisida alami, dan pestisida alami. Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Nazaitulshila Rasit dan Ooi Chee Kuan “Inverstigastion on the influence of Bio-catalytic Enzyme Produced from Fruit and Vegetable Waste on Palm Oil Mill Effluent” menjelaskan bahwa enzim yang dihasilkan dapat membantu menguraikan endapan limbah yang dihasilkan dari industri budidaya ikan. Selain itu, enzim ini juga dapat meningkatkan nutrisi tanah --dinyatakan dengan penambahan nitrogen dan bahan organik.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- SMA-SMK WISNUWARDHANA PEDULI COVID-19
- Study Tour ke Pocari Sweat Pasuruan
- Wisuda SMA-SMK Wisnuwardhana Malang 2019
- SMK - SMA Wisnuwardhana Malang Berdiri Untuk Membangun Bangsa
Kembali ke Atas



